Terbaru, Google mengumumkan rencana untuk memberhentikan enam persen dari tenaga kerja global. Itu berarti Google bakal memecat sekitar 12.000 orang karyawan di seluruh dunia.
Dilansir dari GSMArena, ini adalah rencana pemangkasan tenaga kerja cukup signifikan setelah langkah Amazon yang mem-PHK 18.000 pekerja pada 2022 lalu. Microsoft memangkas sekitar 10.000 pekerja, sementara Meta mengucapkan selamat tinggal kepada 11.000 karyawan.
Meski secara angka terdengar fantastis, perlu dicatat bahwa jumlah PHK sebesar enam persen hanyalah sebagian kecil dari tenaga kerja Google. Namun demikian, PHK tetaplah PHK dan ini berarti banyak orang akan kehilangan pekerjaan.
Sundar Pichai, CEO Google, mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa staf Google yang tersisa perlu lebih fokus (bekerja) dari sebelumnya. Mereka diminta untuk bekerja dengan lebih giat.